Hari Baden Powell diperingati setiap 22 Februari, sesuai hari kelahiran Baden Powell pada 22 Februari 1857. Baden Powell adalah pendiri gerakan kepanduan.
Bagaimana kegiatan pramuka seperti perkemahan pertama kali diadakan dan menjadi awal dari berdirinya Organisasi Pramuka Sedunia?
Berikut ceritanya :
1-9 Agustus 1907, Baden Powell, pahlawan Inggris dalam Perang Boer di Afrika Selatan, memilih 22 remaja London berkemah di Pulau Brownsea. Saat itu ia miris melihat kenakalan remaja yang merebak di London dan kota-kota industri lainnya di Inggris. Perkemahan itu menjadi ajang uji coba gagasannya mengenai pendidikan nonformal bagi anak muda.
Baden Powell memberikan instruksi kepada peserta perkemahan
Salah satu peserta perkemahan itu adalah Arthur Primmer. Dalam sebuah wawancara dengan Scouting Magazine tahun 1999, Arthur ingat betapa menggetarkannya acara api unggun pada malam itu. Saat itulah Baden Powell menceritakan pekerjaannya dalam dinas militer Inggris di India, Afganistan, dan Afrika.
Peserta perkemahan membentuk lingkaran, sementara Baden Powell berdiri di tengah-tengah di sisi bara api. ”Itu menjadi malam yang sangat menyenangkan pada musim panas,” kata Arthur kepada Scouting Magazine.
Selama delapan hari, 22 remaja itu digembleng kedisiplinan, ketahanan fisik dan mental, serta kekompakan dalam regu. Kepada mereka juga diajarkan keterampilan mencari jejak, mengirim pesan, mengamati hewan, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Baden Powell membangkitkan patriotisme para remaja melalui cerita-cerita petualangannya di hutan belantara India dan Afrika. Suku Zulu di Afrika memberinya nama Impeesa atau serigala yang tidak pernah tidur. Maklum, Baden Powell bisa tidur lelap sambil bersender di pohon. Dia juga dikenal jago dalam mencari jejak dan melakukan penyelidikan ke daerah musuh.
Ternyata kegiatan di Pulau Brownsea mendapat sambutan luas dari masyarakat dan Raja Edward VII. Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar Lord Baden-Powell of Gilwell.
Baden Powell, pensiunan jenderal Kerajaan Inggris, pada 1920 ditahbiskan sebagai Bapak Pramuka Sedunia.
Berikut ceritanya :
1-9 Agustus 1907, Baden Powell, pahlawan Inggris dalam Perang Boer di Afrika Selatan, memilih 22 remaja London berkemah di Pulau Brownsea. Saat itu ia miris melihat kenakalan remaja yang merebak di London dan kota-kota industri lainnya di Inggris. Perkemahan itu menjadi ajang uji coba gagasannya mengenai pendidikan nonformal bagi anak muda.
Baden Powell memberikan instruksi kepada peserta perkemahan
Salah satu peserta perkemahan itu adalah Arthur Primmer. Dalam sebuah wawancara dengan Scouting Magazine tahun 1999, Arthur ingat betapa menggetarkannya acara api unggun pada malam itu. Saat itulah Baden Powell menceritakan pekerjaannya dalam dinas militer Inggris di India, Afganistan, dan Afrika.
Peserta perkemahan membentuk lingkaran, sementara Baden Powell berdiri di tengah-tengah di sisi bara api. ”Itu menjadi malam yang sangat menyenangkan pada musim panas,” kata Arthur kepada Scouting Magazine.
Selama delapan hari, 22 remaja itu digembleng kedisiplinan, ketahanan fisik dan mental, serta kekompakan dalam regu. Kepada mereka juga diajarkan keterampilan mencari jejak, mengirim pesan, mengamati hewan, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Baden Powell membangkitkan patriotisme para remaja melalui cerita-cerita petualangannya di hutan belantara India dan Afrika. Suku Zulu di Afrika memberinya nama Impeesa atau serigala yang tidak pernah tidur. Maklum, Baden Powell bisa tidur lelap sambil bersender di pohon. Dia juga dikenal jago dalam mencari jejak dan melakukan penyelidikan ke daerah musuh.
Ternyata kegiatan di Pulau Brownsea mendapat sambutan luas dari masyarakat dan Raja Edward VII. Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar Lord Baden-Powell of Gilwell.
Metode pendidikan kepramukaan yang diterapkan dalam perkemahan pertama kali tersebut menjadi salah satu pilar berdirinya Organisasi Pramuka Sedunia.
Baden Powell, pensiunan jenderal Kerajaan Inggris, pada 1920 ditahbiskan sebagai Bapak Pramuka Sedunia.
Bagi sebagian anggota pramuka, Pulau Brownsea kemudian menjadi ”kota suci”.
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Saran dan Kritik yang membangun agar kami bisa lebih baik di masa depan