Buku Kepanduan Karya Baden Powell

Tulisan adalah buah dari membaca. Hal ini yang menjadikan seorang Baden Powell menjadi seorang penulisan yang produktif. Di tengah kesibukan beliau sebagai seorang tentara dan coba kita pikirkan pada jaman itu di mana teknologi penulisan, percetakkan masih sangat sederhana dan terbatas, namun Baden Powell dapat menulis buku yang sampai saat ini masih relevan untuk dibawa. 

Baden Powell gemar membaca. Baden Powell banyak mengambil kisah dari buku-buku yang saat ini sangat legendaris. Yaitu karya-karya Rudyard Kipling dan Arthur Conan Doyle. Karya kedua penulis itu juga sudah banyak yang diadopsi menjadi film box office.



Baden Powell jelas seorang penulis yang produktif. Setiap pengalamannya di dunia militer dia tulis secara berkala. Itu dilakukan di tengah-tengah penugasan yang jauh dari kampung halamannya. Ketika menjadi anggota Boys Brigade bahkan sempat menyusun buku semacam SKU untuk scout section. Apalagi setelah menjalankan scouting di luar Boys Brigade. Banyak buku panduan yang ditulisnya secara rutin. Mulai dari panduan untuk boy scout, rover, cub scout, scoutmaster, sampai kumpulan permainan - scouting games.

Tulisan Baden Powell merupakan buah perjalanan hidup nya ketika di tentara dan ide yang muncul dari banyak buku yang beliau baca.

Buku yang di Tulis Baden Powell

Berikut adalah buku-buku Baden Powell yang berhubungan dengan kegiatan Kepanduan.

Baden Powell menulis beberapa buku yang berisi kepanduan. Sedikitnya ada 12 buku sebagai berikut,
  1. 1908: Scouting for Boys
  2. 1909: Yarns for Boy Scouts
  3. 1912: The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (berkolaborasi dengan Agnes Baden-Powell)
  4. 1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour
  5. 1916: The Wolf Cub’s Handbook
  6. 1918: Girl Guiding
  7. 1919: Aids To Scoutmastership
  8. 1921: What Scouts Can Do: More Yarns
  9. 1922: Rovering to Success
  10. 1929: Scouting and Youth Movements
  11. est 1929: Last Message to Scouts
  12. 1935: Scouting Round the World

Sebagai seorang pramuka, ayo kita rajin membaca, setelah membaca coba tuangkan dalam bentuk tulisan, Tulisan apa saja, pengalaman hidup, cerita fiksi atau ragam ketrampilan yang kita punya. Karena menulis adalah dalam rangka keabadian ide.
BACA JUGA

Share this

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Saran dan Kritik yang membangun agar kami bisa lebih baik di masa depan