Agnes Baden-Powell


Agnes Baden-Powell (lahir di Inggris, 16 Desember 1858 – meninggal di Inggris, 2 Juni 1945 pada umur 86 tahun) adalah saudara perempuan Robert Baden-Powell pelopor Gerakan Kepanduan. Agnes Baden-Powell dikenal karena kontribusinya dalam Gerakan Kepanduan Putri bersama kakaknya, Robert Baden-Powell.

Ia adalah anak ke-9 dari sepuluh bersaudara, dan anak perempuan ke-3 dari Rev. Baden Powell dan Henrietta Grace Smyth. Pada saat ia berumur 2 tahun, ayahnya meninggal dunia, dan untuk menghormatinya, ibunya menambahkan nama "Baden" pada nama keluarga mereka sehingga menjadi Baden-Powell. Sejak kecil, Agnes Baden-Powell sudah menunjukan ketertarikannya terhadap berbagai bidang, ia tumbuh sebagai musikus, bermain organ, piano dan biola, menguasai 11 bahasa dan ia juga memiliki ketertarikan dalam ilmu alam dan astronomi. Bahkan bersama kakaknya Baden Fletcher Smyth Baden-Powell, ia pernah membuat balon udara dan terbang bersama-sama. Ia juga tercatat sebagai anggota kehormatan the Royal Aeronautical Society dari tahun 1938. Ia juga pernah menjadi Ketua Divisi Palang Merah Westminster.

Pada tahun 1908, ia mengikuti kakaknya, Robert Baden-Powell membentuk sekelompok kecil anak putri yang mampu bertindak pada saat darurat, ia menamakan “Girls' Emergency Corps". Tahun 1909, ketika para pandu putra mengadakan rally di Crystal Palace, London, para pandu putri ini berkumpul dan berharap untuk bergabung bersama. Akhirnya Robert Baden-Powell meminta bantuan Agnes untuk mengorganisir mereka, bersama-sama, mereka menerbitkan Pamphlet A dan Pamphlet B, panduan untuk kepanduan putri.

Tahun 1910, Agnes dan beberapa temannya membentuk komite untuk mengorganisasi Kepanduan Putri dengan Agnes sebagai Presidennya, mereka mulai menempati ruangan kantor di Markas Besar kepanduan putra. Baden-Powell meminjam uang untuk menyewa ruangan ini.

Pada tahun 1920, ia mengundurkan diri sebagai Presiden dan memberikan kesempatan kepada Putri Mary, putri dari Raja George V untuk menjabat sebagai Presiden. Ia menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada tahun 1945.
BACA JUGA

Share this

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Saran dan Kritik yang membangun agar kami bisa lebih baik di masa depan